Menjadi Penulis Pertama di Kolaka

Menjadi Penulis Pertama di Kolaka

Menurutku menulis itu adalah proses menuju keabadian. Menulislah, maka hiduplah seribu tahun lagi. Aku lahir di kota kecil, Kolaka, di Sulawesi Tenggara, di kota dengan sejauh mata memandang dipenuhi lautan biru itu, budaya menulis buku adalah hal yang langka! Karenanya, aku tidak pernah bercita-cita menjadi seorang penulis.

Aku sering menulis sejak masih di sekolah dasar, karena suka mendengarkan dongeng mamak seperti Cicci Malaka Jaru' Cina, Lalanceng-lanceng dan La Kepiting, Yoro, Kandole, dan banyak sekali dengan judul-judul aneh. Selain itu, aku suka membaca buku dan menonton film.

Jadilah, inspirasiku untuk menulis dari sana, dan syukurnya aku sejak kecil sudah memiliki pembaca setia, yakni teman gankku yang sebelumnya kupaksa membaca karyaku hehehe.

Sekarang, aku telah menulis beberapa buku, alhamdulillah, dan buku-buku tersebut juga sudah menjadi koleksi teman-teman hingga keluarga. Semua bukuku adalah buku antologi berjumlah 8 buku (yang sudah dicetak). Selain menulis, aku juga mengisi acara kepenulisan via online di grup WA hingga offline di kampus Kolaka.

Hingga sekarang, aku belum menemukan informasi tentang penulis-penulis di Kolaka, kalau untuk ibu kotaku sendiri sudah cukup eksis. Karenanya, apakah aku menjadi penulis pertama di Kolaka?

Entahlah! Aku pun tidak bangga akan hal ini. Karena ini menandakan masih minimnya budaya literasi di daerah. Padahal, kekayaan pengalaman dan wawasan jika tidak dituliskan akan menguap oleh masa bersama dengan jasad. Jika seseorang itu berusia 25 tahun, maka ia memiliki kekayaan 20 tahun yang sudah bisa menghasilkan karya berupa buku. Toh, setiap orang memiliki pengalaman dan skill yang berbeda. Dan, usia 5 tahun adalah usia di mana kita telah mampu mengingat baik segala hitam putih hidup. Oleh alasan itu, maka menulislah!

Bismillah ... sebagai anak Kolaka, aku akan mempersembahkan buku untuk kotaku, berjudul Mengejar Uang Panaimu, buku ini adalah salah satu karya yang lolos saat penerbit eksis mengadakan event Ekstrem, semoga dengan buku ini. Penulis-penulis Kolaka semakin menggurita. Aamiin.

Comments